A. Selayang Pandang
Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa dan pecinta alam dari mancanegara. Suhu udara rata-rata sekitar 20?C; terendah 12?C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Pada Juli, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.
Gunung
Rinjani terletak di sebelah utara Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang
merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia sehingga termasuk
dalam seven sumit Indonesia. Ketinggian puncak Gunung Rinjani hanya dikalahkan oleh Cartenz Pyramid di Papua dan Gunung Kerinci
di Sumatra. Gunung Rinjani tidak hanya dikenal oleh warga Indonesia,
namun juga dikenal oleh wisatawan asing. Setiap tahun tercatat ribuan
wisata asing dan domestik yang mendaki gunung berketinggian 3.726 m dpl
ini.
Hutan
di Gunung Rinjani termasuk hutan jenis heterogen dan pada titik-titik
tertentu berupa hutan jenis homogen. Pada ketinggian 1000 - 2000 m dpl
akan ditemui bermacam-macam tumbuhan seperti beringin (ficus superb), garu (dysoxylum sp),
dan perkebunan penduduk yang ditanami sayur-sayuran seperti kol,
cabai, bawang, dan juga kentang. Pada ketinggian 2000-3000 m dpl,
vegetasi yang dominan adalah cemara gunung (casuarina junghuniana). Sedangkan pada ketinggian 3000 m dpl ke atas terdapat jenis rumput-rumputan dan bunga edelweiss (www.trekkingrinjani.com).
Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar
3.500 m × 4.800 m, memanjang ke arah timur dan barat. Di kaldera ini
terdapat Segara Anak seluas 11.000.000 m2 dengan kedalaman
230 m. Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (Gunung Baru Jari)
yang memiliki kawah berukuran 170m × 200 m dengan ketinggian 2.296 -
2376 m dpl (www.balioutbound.com).
Gunung Rinjani Tampak dari Kejauhan
Sumber Foto: http://jimzzz.wordpress.com
Sumber Foto: http://jimzzz.wordpress.com
Berdasarkan
cerita yang beredar di Suku Sasak yang bermukim di sekitar Gunung
Rinjani, gunung tersebut menyimpan sejumlah misteri, salah satunya
adalah tentang keberadaan Dewi Anjani yang. Dewi Anjani dipercayai
sebagai keturunan langsung Raja Selaparang yang diperoleh dari hasil
pernikahan dengan mahluk halus yang ada di Gunung Rinjani. Kerajaan
Selaparang adalah salah satu kerajaan yang pernah ada di Pulau Lombok
sekitar abad 13 dan runtuh pada abad 16. Pusat kerajaan ini di masa
lampau berada di Selaparang, yang saat ini menjadi Desa Selaparang,
Kecamatan Swela, Lombok Timur.
Welcome to Gunung Rinjani NTB
BalasHapus